Foto: freepik.com
Banyak yang mengklaim bahwa memperbesar penis dengan cara tertentu akan berhasil, aman, dan memberi hasil yang memuaskan. Di balik metode yang diuraikan dari berbagai sumber pastinya memiliki efek samping bagi pria karena cara-cara tersebut belum tentu terjamin keamanannya.
Penelitian yang dimuat dalam Journal of Sexual Medicine menyatakan bahwa 11 pasien yang berusia 21 hingga 71 tahun mengalami komplikasi yang diakibatkan oleh cara memperbesar penis yang tidak tepat. Rata-rata dari mereka yang menderita komplikasi menggunakan metode yang isunya termasuk cara yang aman.
Semua cara yang dilakukan melibatkan injeksi dan implan. Setelah penggunaannya, mereka menyadari bahwa ada perubahan pada penisnya. Yaitu berupa pembengkakan maupun kelainan bentuk dan gangren pada kulit penis. Gangren adalah kematian jaringan dan bisa berakibat fatal. Gangren terjadi akibat adanya hambatan atau kurangnya aliran darah yang mengalir ke jaringan tersebut.
Pada kasus lain ditemukan risiko yang paling minimal tetap terlihat parah. Yaitu penggunaan suntikan silikon di penis sehingga menyebabkan bengkak pada skrotum. Saat kondisi ini, penis akan tertutupi oleh lapisan kulot. Kemudian ada juga yang memanfaatkan suntikan pada jaringan lunak, sehingga menyebabkan infeksi dan dokter harus mengangkat salah satu testisnya melalui operasi.
Kebanyakan dari mereka yang memanfaatkan salah satu cara memperbesar penis adalah pria yang sebenarnya memiliki ukuran penis yang panjang dan anatomi penis yang normal. Namun, karena rasa tidak percaya diri yang dirasakan oleh para pria, mereka menganggap penisnya terlalu kecil dan pantas untuk diperbesar.
Oleh karena itu, para ahli menyarankan kepada pria yang akan memperbesar alat kelaminnya untuk meminta bantuan psikoterapis terlebih dahulu. Terlebih lagi jika pria bersangkutan merasa penisnya terlalu kecil dari ukuran normal.
BAHAYA MEMPERBESAR PENIS
Dari sekian cara memperbesar penis, di balik iming-imingnya yang menggiurkan tersimpan risiko yang bisa membahayakan kesehatan Anda.
Salah satunya adalah amputasi penis. Sebenarnya amputasi penis ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu karena kanker, autoamputasi, kesalahan sunat, dan ereksi yang tidak berhenti.
Dalam satu kasus ditemukan saat ereksi muncul, masih bisa dikendalikan. Namun, alat kemaluan berangsur menjadi menghitam. Menurut para dokter, hal tersebut terjadi karena adanya kematian jaringan atau gangren. Jika sudah mengalami gangren, maka dokter tidak memiliki pilihan lain selain mengamputasi bagian yang mengalami kematian jaringan sebelum kondisinya memburuk.
CARA AMAN MEMPERBESAR PENIS
Ada 5 cara yang bisa Anda lakukan jika ingin memperbesar penis, di antaranya adalah sebagai berikut.
- Ereksi
- Peregangan
Untuk melakukan peregangan, bentuklah jari Anda seperti menunjukkan tanda OK. Masih membentuk tanda OK, pegang penis kemudian pegang porosnya dan tarik seperti meregangkan. Lakukan cara ini berulang-ulang dan dengan arah yang berbeda, lakukan selama kurang lebih 7 menit.
- Kompres air hangat
Anda juga bisa menggunakan air hangat atau handuk hangat. Letakkan handuk hangat di penis guna meningkatkan aliran darah ke penis.
- Mencengkeram
Mencengkeram di sini bukan berarti mencengkeram dengan kasar. Lakukan dengan lembut namun tegas. Cara ini berfungsi untuk meningkatkan sirkulasi darah ke penis sehingga mampu menambah ukurannya.
- Bantuan ibu jari
Cara satu ini dapat membantu untuk meningkatkan kerasnya penis. Cara melakukannya adalah dengan menempatkan jempol dan telunjuk di kepala penis. Lalu, tariklah kepala penis secara perlahan dan lembut namun tegas ke arah bawah. Ulangi selama durasi 10 detik.