Obat tidur seringkali dikonsumsi oleh orang-orang yang punya masalah dengan gangguan kesulitan tidur seperti insomnia. Meskipun obat ini memang bisa memberikan dampak baik bagi kualitas tidur Anda, namun ada baiknya Anda memerhatikan beberapa hal yang berkaitan dengannya.Terlebih obat ini pun punya variasi jenis dan kandungan obat yang berbeda satu sama lain. Untuk itu, berikut adalah jenis-jenis obat untuk gangguan kesulitan tidur yang harus Anda ketahui!
Jenis Obat Tidur
-
Hipnotik
Jenis yang pertama adalah hipnotik, sesuai namanya jenis obat ini bisa memberikan efek hipnosis sehingga membantu penderita insomnia jadi tidur terlelap dengan sangat mudah. Variasi obat jenis ini pun beragam dan bisa disesuaikan dengan merk dagang yang beredar di pasaran. Beberapa jenis obat hipnotik yang biasanya ditemuai seperti zolpidem, zaleoplon, atau untuk kondisi parah ada Diazepam, atau Alprazolam.
-
Melatonin
Selain hipnotik, ada juga jenis obat tidur melatonin. Dalam obat ini sudah terkandung senyawa yang sebetulnya bisa diproduksi secara alami oleh tubuh. Namun, ketika tubuh sedang terganggu, maka produksinya pun akan terganggu. Senyawa inilah yang bisa memicu rasa kantuk pada seseorang. Itulah mengapa, obat jenis melatonin ini sering diresepkan dokter bagi penderita insomnia. Meskipun begitu, fungsi dari obat ini berbeda tergantung pada penggunanya. Sebaiknya, konsumsi obat ini pun dilakukan pada malam hari agar siklus tidurnya lebih normal dan tidak terganggu aktivitas.
-
Antihistamin Sedatif
Sesuai namanya, biasanya obat jenis antihistamin akan digunakan oleh orang yang punya gangguan alergi. Atau ketika alerginya kambuh, maka akan memicu beberapa gejala yang mengganggu. Selain itu, rupanya jenis obat yang satu ini pun sering digunakan sebagai solusi penderita insomnia yang sulit tidur. Meskipun begitu, obat tidur ini bisa juga digunakan sebagai antidepresan karena bisa meredakan rasa cemas yang berlebihan. Beberapa variasi obat yang bisa digunakan seperti Doxylamine, Cyclizine, hingga Diphenhydramine.
Efek Samping
Setelah Anda mengetahui beberapa jenis obat tidur yang biasa digunakan oleh masyarakat untuk mengatasi gangguan sulit tidur, Anda pun harus mengetahui beberapa efek yang bisa ditimbulkan oleh obat ini. Ada pun beberapanya efeknya adalah sebagai berikut:
- Bisa memengaruhi detak jantung sehingga jadi kurang teratur, bisa jadi lebih kencang atau bahkan melambat
- Adanya perubahan nafsu makan pada seseorang sehingga lebih tinggi, bahkan bisa memicu pertambahan berat badan
- Seseorang yang mengonsumsi beberapa obat agar bisa tidur biasanya akan jadi tidak fokus, bahkan sering terjadi adanya gangguan pada ingatan seseorang
- Beberapa pengguna obat tidur pun ada yang mengeluhkan masalah pada sistem pencernaannya seperti diare. Bahkan ada juga yang mengalami kesulitan buang air besar seperti sembelit hingga sulit buang air kecil
- Karena obat bekerja dengan memberikan penekanan agar penggunanya mengantuk, biasanya obat ini pun akan membuat seseorang jadi mudah lemas dan terserang sakit kepala
- Bisa menimbulkan beberapa reaksi alergi seperti gatal-gatal hingga rasa mual juga tremor
- Obat yang dikonsumsi penderita insomnia pun bisa menyebabkan ketergantungan. Sehingga ketika seseorang sulit tidur, lalu konsumsi obat tersebut, maka dikemudia hari pengguna akan terus-terusan mengonsumsi obat tersebut
Pada dasarnya, mengonsumsi obat untuk membuat tidur memang bisa membantu memunculkan rasa kantuk. Namun, sebaiknya teliti kembali seberapa pentingnya penggunaan obat tersebut. Terlebih obat ini pun tidak bisa dikonsumsi sembarangan sehingga harus berdasarkan resep dokter. Tak hanya itu, obat tidur pun tidak bisa dikonsumsi oleh orang-orang dengan gangguan kesehatan lain seperti darah tinggi, atau punya gangguan pada hati.
Untuk mendapatkan informasi mengenai masalah kesehatan yang lebih lengkap lagi, Anda bisa gunakan aplikasi Halodoc atau mengunjungi situs resminya. Dapatkan informasi terakurat dan terkini tentang berbagai masalah kesehatan serta solusinya. Bahkan, Anda juga bisa berkonsultasi secara realtime dengan dokter ahli via chat atau video call langsung di perangkat digital dengan mudah.