Sumber gambar: https://www.pexels.com/photo/close-up-of-man-holding-coins-in-hand-7927424/
Apa kamu pernah merasa bingung dan bertanya kemana sebenarnya uangmu menghilang? Padahal kamu tak belanja berlebihan, tapi kenapa uang sudah habis bahkan sebelum akhir bulan? Mungkin kamu harus segera berinvestasi agar uang yang kamu miliki tak raib begitu saja. Pilihan tepat yang bisa kamu coba yaitu investasi reksadana.
Investasi ini sangat cocok untuk kamu yang sering mengalami kebingungan akibat kehilangan uang yang kamu sendiri tak tahu kemana tujuannya. Padahal gajimu bisa dikatakan lebih dari cukup untuk mencukupi kebutuhan bulanan. Sayangnya kenyataan berkata lain.
Melihat kondisi ini, sepertinya kamu mengalami yang namanya latte factor. Ini merupakan istilah untuk menyebut jenis pengeluaran receh yang sering dan rutin orang keluarkan tanda sadar. Kondisi yang kamu alami ini bisa berdampak buruk pada keuanganmu. Secara tak sadar kamu sudah menggiring dirimu menjadi bangkrut sedikit demi sedikit.
Inilah 5 Jenis Pengeluaran Receh Bikin Bangkrut
Seperti yang tertera pada tulisan di atas, pengeluaran receh yang sering kamu keluarkan secara rutin tanpa sadar bisa membuatmu bangkrut. Mungkin pengeluaran ini terlihat kecil dan remeh namun kalau dilakukan setiap hari tentunya akan menjadi besar.
Padahal akan lebih baik jika pengeluaran receh tersebut kamu manfaatkan untuk investasimu. Sehingga uangmu bisa bermanfaat dan kamu pun mendapatkan keuntungan.
Nah, pengeluaran receh seperti apa sajakah yang sering tanpa sadar kamu keluarkan dan bisa bikin kamu bangkrut?
* Camilan dan kopi
Ngopi di cafe merupakan gaya hidup yang kini banyak dilakoni oleh orang zaman sekarang. Padahal sebenarnya ini merupakan satu tindakan pemborosan. Kamu mungkin beranggapan kalau membeli kopi yang umumnya berharga 30 ribu tersebut murah. Akan tetapi jika kamu lakukan itu setiap hari bukan tak mungkin kebangkrutan akan segera menimpamu.
Belum lagi jika kamu ngopi sambil menikmati camilan. Ini artinya kamu telah melakukan pemborosan dua kali dan bisa membuatmu bangkrut lebih cepat. Oleh karena itu, lebih baik jika kebiasan ngopi dan ngemil ini kamu ganti dengan kebiasan baik. Misalnya menabung atau berinvestasi.
* Membeli air minum kemasan
Harga air minum dalam kemasan mungkin saja murah tapi jika melakukannya setiap hari, pengeluaran receh ini bisa membuatmu bangkrut. Alangkah baiknya jika kamu membawa sendiri air minum dari rumah jika sedang beraktivitas. Ini lebih baik dan tentunya hematkan?
* Mengeluarkan biaya transfer ke bank lain
Salah satu pengeluarkan yang juga sangat receh dan sering kamu abaikan yaitu biaya transfer ke bank lain. Meskipun nilainya tak banyak, namun jika proses transfer yang kamu lakukan tersebut hampir setiap hari maka secara perlahan kamu akan bangkrut.
Untuk menyiasati ini, kamu bisa menggunakan bantuan aplikasi untuk transfer seperti digibank by DBS yang menyediakan transfer bebas biaya.
* Membeli rokok
Pengeluaran rutin yang tanpa sadar kamu lakukan adalah membeli rokok. Rokok jelas-jelas merupakan kebiasaan buruk yang harus kamu lepaskan. Coba kamu hitung sendiri, jika harga rokok yang kamu beli tersebut per bungkusnya adalah Rp20.000, maka berapa uang yang sudah kamu keluarkan untuk membelinya?
Jadi, daripada membakar uangmu dengan rokok, lebih baik uang tersebut kamu investasikan saja. Misalnya dengan membeli instrumen investasi reksadana online. Bukankah ini jauh lebih menguntungkan?
* Sering membeli makanan tapi tidak dihabiskan
Jika kamu adalah orang yang selalu rutin berbelanja bulanan, maka saat berbelanja belilah kebutuhan yang benar-benar kamu perlukan. Jangan membeli makanan yang nantinya tak habis kamu makan lalu terbuang sia-sia karena sudah busuk atau rusak.
Membuang makanan seperti ini termasuk dalam kategori boros karena kamu tak memakannya sampai habis melainkan dibuang percuma. Oleh karenanya, hindari kebiasaan berbelanja seperti ini supaya kamu tak mengalami kebangkrutan.

Sumber gambar: https://www.pexels.com/photo/woman-in-blue-long-sleeve-blouse-near-the-money-on-table-7680366/
Investasi Reksadana Adalah Solusi Terbaik Agar Tidak Latte Factor
Istilah latte factor ini dipopulerkan oleh David Bach yang pada dasarnya konsep yang diangkat cukup sederhana. Hanya saja, ketika latte factor ini dibiarkan ternyata bikin keuangan menjadi boros.
Maka, solusi terbaik agar kamu bisa menghindari latte factor adalah dengan mengalihkan sebagian uang penghasilanmu ke investasi reksadana. Tujuannya agar nilai uangmu bisa bertambah dan tak habis secara sia-sia akibat pengeluaran yang tak ketahuan arahnya. Kamu bisa memanfaatkan aplikasi investasi online agar lebih mudah, seperti digibank by DBS.
Dengan menggunakan aplikasi ini, kamu tak hanya bisa meraup untung namun juga menikmati beberapa keunggulan, seperti:
* Ada lebih dari 50 jenis produk yang ditawarkan
* Memilih produk dengan sangat mudah menggunakan fitur kategori
* Modal investasi reksadana mulai dari Rp100.000
* Pembelian produk secara berkala dan fleksibel
* Semua transaksi investasi dalam satu aplikasi
Jadi, pada intinya kamu tidak bisa menghindari latte factor. Namun, kamu tetap bisa meminimalisirnya dengan cara disiplin pada anggaran keuangan yang sudah dibuat. Dan satu lagi, daripada kamu menghabiskan uang demi pengeluaran receh yang sejatinya malah bikin bengkak. Maka tidak ada salahnya untuk melirik investasi sejak sekarang.
Melakukan investasi reksadana supaya terhindar dari latte factor adalah cara yang tepat. Apalagi jika didukung dengan aplikasi investasi seperti digibank by DBS yang sangat memudahkan penggunanya. Dijamin aman, terpercaya dan jauh dari kendala. Jadi tunggu apalagi, segera gunakan Aplikasi digibank by DBS. Untuk informasi lebih lengkap soal keunggulan aplikasi tersebut, silakan cek di sini.