Deposito adalah salah satu instrumen investasi yang aman sehingga patut mencobanya. Namun sebelum itu, Anda juga perlu tahu cara nabung deposito yang benar. Pasalnya, ketika akan berinvestasi di deposito, tentu Anda harus membuat rekening terlebih dahulu. Lalu, bagaimanakah langkah-langkahnya?
Nah, di artikel ini ada beberapa tips dan cara nabung deposito yang dapat kamu jadikan acuan untuk memperoleh hasil maksimal. Yuk simak dari Ashefanews:
Cara Kerja Deposito
Sebelum membuka tabungan deposito, ada baiknya untuk mengetahui karakteristik atau cara kerjanya terlebih dahulu. Pertama, perlu diketahui bahwa uang deposan hanya bisa ditarik dalam jangka waktu atau tenor yang telah disepakati.
Umumnya, tenor yang ditawarkan oleh bank-bank syariah atau konvensional cukup bervariasi, yakni mulai dari 1, 3, 6, 12, 18, hingga 24 bulan. Untuk suku bunga, jumlahnya juga bervariasi karena tiap-tiap bank memiliki tawaran sendiri yang berbeda-beda dan kompetitif.
Sama seperti uang deposan, suku bunga juga hanya bisa ditarik pada akhir periode investasi.
Jenis-jenis Deposito
Jika Sobat OCBC NISP tertarik untuk membuka rekening deposito, ada beberapa hal yang perlu diketahui terlebih dahulu. Salah satunya adalah jenis-jenis deposito.
Oleh karena itu, agar tidak salah pilih, simak penjelasannya di uraian berikut ini.
1. Deposito Berjangka
Sama seperti namanya, deposito berjangka adalah jenis tabungan dengan kesepakatan pencairan dalam rentang waktu 1,2,3,5,12,18 atau 24 bulan.
Dalam kata lain, deposito berjangka adalah tabungan yang uangnya hanya dapat ditarik dalam jangka waktu tertentu.
2. Sertifikat Deposito
Jenis yang kedua adalah sertifikat deposito. Berbeda dengan jenis sebelumnya, sertifikat deposito adalah produk investasi yang dikeluarkan bank sebagai bentuk premi suku bunga, sekaligus bukti bahwa nasabah telah menyimpan depositnya dalam jangka waktu tertentu.
Karena jenis deposito ini tidak mengacu pada nama seseorang atau lembaga tertentu, maka nantinya dapat dipindahtangankan atau diperjualbelikan pada pihak lain.
3. Deposito On-Call
Deposito on-calladalah tabungan berjangka dengan waktu relatif singkat yakni minimal satu minggu dan paling lama satu bulan.
Biasanya, jenis deposito ini diterbitkan dalam jumlah yang cukup besar. Terkait pencairannya, nasabah dapat melakukan penarikan bunga di waktu yang sama dengan pengambilan uang deposito asalkan ada pemberitahuan bahwa tabungan tersebut akan diambil atau dicairkan.
Syarat Menabung Deposito
Menabung deposito bisa dibilang cukup mudah karena tidak membutuhkan banyak persyaratan.
Cukup siapkan rekening bank, kartu identitas diri, Nomor Pokok Wajib pajak (NPWP), dan materai untuk membuka dan menarik deposito.
Jangan lupa juga siapkan uang setoran untuk membuka rekening. Jumlahnya dapat disesuaikan dengan ketentuan setoran awal di bank yang digunakan.
Kelebihan Deposito
Dibandingkan dengan tabungan biasa, deposito menawarkan lebih banyak keuntungan, beberapa di antaranya seperti:
1. Produk Deposito
Berbeda dengan tabungan biasa, deposito adalah jenis tabungan yang lebih diperuntukkan sebagai instrumen investasi.
Karena digunakan untuk investasi, maka terdapat jangka waktu sampai kita bisa mengambil simpanan.
Meskipun begitu, deposito merupakan instrumen investasi yang memiliki risiko rendah. Jadi, produk ini sangat cocok bagi para investor pemula.
2. Fleksibilitas
Jika biasanya Anda dapat mengambil uang di manapun dan kapanpun, melalui deposito tabungan Anda akan lebih aman karena ia memiliki waktu jatuh tempo.
Jadi, jika belum sampai pada jangka waktu yang disepakati, uang belum bisa diambil.
3. Suku Bunga
Kelebihan selanjutnya adalah pada suku bunga yang ditawarkan. Jika biasanya bunga paling tinggi pada tabungan adalah 3%, deposito dapat menawarkan suku bunga lebih besar yakni 5 hingga 7 persen. Tentunya jumlah ini bervariasi tergantung pada bank yang dipilih.
Cara Nabung Deposito yang Baik dan Benar
Sebelum memulai membuka rekening, Anda harus mengetahui cara nabung deposito yang baik dan benar terlebih dahulu agar terhindar dari kerugian. Adapun beberapa cara tersebut adalah sebagai berikut:
1. Perhatikan Reputasi Bank
Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam cara nabung deposito adalah reputasi bank yang dipilih.
Pastikan bahwa institusi tersebut memiliki reputasi baik dan memenuhi standar kualifikasi dari Bank Indonesia agar nasabah dapat memperoleh rasa aman ketika menabung.
2. Pilih Jenis Deposito yang Sesuai
Langkah selanjutnya dalam cara nabung deposito adalah menyesuaikan jenis deposito yang dipilih dengan kebutuhan.
Karena penawaran bank berbeda-beda, maka Anda dapat melakukan perbandingan untuk mendapatkan suku bunga dan sistem pembayaran yang paling sesuai.
3. Hati-hati dengan Tawaran Suku Bunga yang Terlalu Tinggi.
Meskipun terdengar menggiurkan, namun hati-hati pada bank yang berani memberikan suku bunga tinggi melebihi ketentuan Lembaga Penjamin Simpanan.
Dikhawatirkan, bunga tinggi yang ditawarkan tersebut tidak terjamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan).
Oleh karena itu, ada baiknya untuk lebih teliti dan tidak mudah tergiur pada penawaran bunga yang terlalu tinggi agar lebih efisien dan terjamin oleh LPS.