Melihat Megahnya Masjid Terbesar di Indonesia

  • IsengNulis
  • Jan 25, 2022

Sebagai salah satu negara dengan populasi umat muslim terbesar di dunia, tak heran ada banyak sekali masjid-masjid ikonik yang tersebar di Nusantara. Tak hanya megah karena tampilan arsitekturnya, masjid-masjid di Indonesia juga memiliki ukuran yang sangat besar apalagi dengan jam digital masjid nya yang sangat bagus di lihat.

Berdiri megah, berikut adalah masjid-masjid terbesar yang ada di Indonesia!

Masjid Nasional Al-Akbar (Jawa Timur)

Masjid Rahmatan Lil ‘Alamin dibangun dengan konstruksi fondasi dan interior yang dirancang untuk ratusan dan ribuan tahun yang lalu. Bangunan ini juga disusun dengan konsep yang terstruktur dengan baik, antara desain, arsitektur, serta ornamen.

Apalagi pondasinya memiliki pondasi tahan gempa menggunakan pondasi rakit. Sementara itu, masjid mampu menampung hingga 150.000 orang untuk beribadah

Masjid Al-Markaz Al-Islami (Sulawesi Selatan)

Masjid Al-Markaz Al-Islami adalah salah satu masjid paling megah di Makassar. Masjid ini didirikan pada tahun 1994 oleh Jenderal M. Jusuf. Keunikannya terletak pada gaya arsitektur.

Ada perpaduan arsitektur Arab, Gowa, dan Bugis-Makassar. Serta dominasi warna hijau. Sementara itu, masjid ini juga menggunakan granit untuk lantai sehingga membuat kesan besar setelah kamu memasuki pintu masuk masjid ini.

Masjid Dian Al Mahri, Depok

Tahun 2006, Masjid Dian Al Mahri atau yang lebih terkenal dengan sebutan Masjid Kubah Emas. Saat ini Majid Kubah Emas Dian Al Mahri menjadi salah satu potensi wisata menarik yang dimiliki Depok. Masjid Kubah Emas berdiri di atas lahan seluas 70 hektar, sedangkan luas masjid adalah 8.000 meter persegi. Bangunan masjid sendiri terdiri atas ruang utama, ruang mezanin, halaman dalam, selasar atas, dan ruangan fungsional lainnya.

Diperkirakan, Masjid Dian Al Mahri mampu menampung 15 ribu jamaah untuk melaksanakan shalat, serta 20 ribu untuk majelis taklim. Konsep umum bangunan mengikuti tipologi dengan ciri kubah, minaret, halaman dalam, dan penggunaan hiasan dekoratif. Luas halaman dalam masjid berukuran 45×57 meter.

Masjid Raya Makassar

Masjid ini memang sudah didesain besar dan megah sejak awal pendiriannya. Konon seorang jurnalis asing yang mengunjungi masjid ini pada tahun 1949 menulis bahwa inilah masjid terbesar di di Asia Tenggara saat itu. Bangunan induknya saja dapat menampung hingga 10 ribu jamaah, bahkan jika digabung dengan halaman masjid dapat mencapai 50 ribu jamaah.

Masjid Raya Makassar dirancang oleh arsitek Muhammad Soebardjo setelah memenangi sayembara yang digelar panitia pembangunan Masjid Raya. Saat itu, Soebardjo menampilkan bentuk menyerupai badan pesawat terbang. Ini terinspirasi dari pengamatannya terhadap masyarakat Makassar yang tengah dihantui ketakutan karena pesawat pengebom B-29 yang selalu melayang-layang di atas kota.

Masjid At-Tin, Jakarta

Masjid At-Tin dibangun atas prakarsa anak cucu Soeharto dan didedikasikan kepada Fatimah Siti Hartinah (Ibu Tien) yang merupakan istri Soeharto, mantan Presiden Republik Indonesia. Terinspirasi dari surat Al-quran, At-Tin bermakna makanan yang penuh gizi, manis, dan menyehatkan. Masjid yang mampu menampung sekira 10000 jamaah itu pun diresmikan pada tahun 1999, setelah Ibu Tien meninggal dunia.

Selain terinsiparasi dari surat At-Tin tentunya, nama tersebut disematkan kepada Almarhumah Ibu Tien sebagai rasa cinta anak cucunya kepada beliau yang diwujudkan dalam sebuah bangunan masjid. Masjid yang diarsiteki oleh Fauzan Ma’mun dan Ahmad Ma’mun ini sangat berbeda dengan masjid pada umumnya. Perpaduan budaya nusantara dan modern makin menambah kemegahan dan nilai religius.