6 Strategi Pemasaran Hijab yang Terbukti Efektif ala Boleh Dicoba Digital

Strategi Pemasaran Hijab

Persaingan di industri fashion hijab makin ketat. Kamu butuh strategi pemasaran hijab yang tepat biar bisa menonjol di tengah ramainya kompetitor. 

Tanpa strategi yang matang, brand hijab kamu bisa kesulitan menarik perhatian pelanggan, apalagi kalau target pasarmu adalah segmen yang sudah terbiasa dengan berbagai pilihan di media sosial.

Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Strategi Pemasaran Hijab yang Efektif

Berikut 6 strategi pemasaran hijab yang sudah terbukti ampuh buat naikin brand awareness dan penjualan:

1. Bangun Branding yang Kuat dan Unik

Di tengah banyaknya brand hijab yang berlomba-lomba menarik perhatian, branding yang kuat adalah kunci utama. Branding bukan cuma soal logo dan warna, tapi juga identitas yang bikin brand kamu mudah dikenali. 

Coba deh buat konsep yang jelas: apakah brand kamu fokus ke hijab premium, hijab syar’i, atau hijab untuk remaja? Setelah itu, komunikasikan nilai brand lewat packaging, desain produk, dan tone komunikasi di media sosial. 

Kalau brand kamu punya karakter yang kuat, konsumen bakal lebih gampang mengingat dan memilih produk kamu dibanding pesaing lain.

2. Maksimalkan Media Sosial

Di era digital, media sosial jadi tempat terbaik buat memasarkan hijab. Instagram dan TikTok bisa jadi senjata utama buat meningkatkan engagement. Kamu bisa bikin konten yang relate sama target audience, misalnya tips mix & match hijab, tutorial hijab, atau behind-the-scenes produksi hijab kamu. 

Selain itu, fitur seperti Instagram Live atau TikTok Live bisa dimanfaatin buat interaksi langsung dengan calon pembeli. 

Jangan lupa juga buat pakai strategi pemasaran hijab berbasis user-generated content. Misalnya dengan mengajak pelanggan buat posting foto mereka pakai produk kamu dan mention akun brand.

3. Kolaborasi dengan Influencer

Influencer marketing udah jadi strategi wajib buat brand fashion, termasuk hijab. Pilih influencer yang sesuai dengan target pasar kamu, misalnya selebgram atau fashion enthusiast yang sering bahas modest fashion. 

Pastikan influencer tersebut punya engagement yang tinggi, bukan sekadar jumlah followers yang banyak. Selain itu, strategi pemasaran hijab lewat kolaborasi bisa diperluas dengan bikin edisi hijab khusus bareng influencer tertentu, yang bisa meningkatkan eksklusivitas dan daya tarik produk kamu.

4. Manfaatkan Iklan Digital Secara Cerdas

Mengandalkan organic reach saja tidak cukup, apalagi kalau kamu pengen brand hijab kamu dikenal lebih luas dalam waktu singkat. Facebook Ads, Instagram Ads, dan TikTok Ads bisa jadi alat yang efektif buat menjangkau audiens yang tepat. 

Pastikan kamu menargetkan iklan ke segmen yang paling potensial, misalnya berdasarkan usia, minat, dan kebiasaan belanja mereka. 

Jangan lupa buat testing berbagai jenis konten iklan supaya tahu mana yang paling efektif untuk konversi.

5. Gunakan Strategi Scarcity dan Bundling

Pernah lihat brand hijab yang bikin koleksi eksklusif dengan jumlah terbatas? Itu namanya strategi scarcity alias kelangkaan. Cara ini bikin pelanggan merasa FOMO (fear of missing out) dan lebih cepat ambil keputusan buat beli. Selain itu, kamu juga bisa coba strategi bundling, misalnya beli 3 hijab dapat harga lebih murah atau bundling hijab dengan inner. Kedua strategi ini bisa meningkatkan penjualan dalam waktu singkat tanpa harus menurunkan harga secara drastis.

Studi Kasus: Strategi Pemasaran Hijab ala BDD yang Sukses Besar

Sebuah brand hijab ternama awalnya sudah punya jaringan toko offline yang solid, tapi mereka kesulitan dalam memaksimalkan potensi digital. Dengan target utama muslimah usia 18-40 tahun, mereka butuh strategi pemasaran hijab yang lebih kuat untuk mendongkrak penjualan online.

Boleh Dicoba Digital (BDD) pun hadir dengan strategi full-funnel marketing yang mencakup peningkatan visibilitas digital, optimasi anggaran iklan, strategi konten kreatif, dan kolaborasi brand. Mereka memanfaatkan Shopee CPAS, TikTok Ads, serta kampanye di momen spesial seperti Ramadan dan tanggal kembar untuk memaksimalkan penjualan.

Hasilnya? Brand ini berhasil mencapai ROAS 30x, dengan lonjakan penjualan hingga 200%. Bahkan, satu kampanye dengan budget IDR 37 juta sukses menghasilkan omzet miliaran rupiah. Ini bukti bahwa dengan strategi pemasaran hijab yang tepat, potensi sukses di pasar digital bisa sangat besar.